Rabu, 07 Oktober 2015

Arsitektur Ekologi, Biologi dan Lingkungan

ARSITEKTUR EKOLOGI

Secara harfiah
Ekologi berasal dari kata Yunani yaitu oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (Ernest Haeckel).  Sedangkan, Arsitektur adalah, suatu bentuk atau masa atau juga tata ruang yang terencana secara fungsional yang direncanakan oleh arsitek serta disiplin ilmu lain yang terlibat di dalamnya.

Pengertian Umum
Secara umum, arsitektur ekologi artinya adalah sebuah bangunan yang memiliki keselerasan dalam lingkungan sekitarnya dengan memanfaatkan semua potensi yang berada di alam tanpa merusak atau mengganggu lingkungan sekitar. Proses pendekatan ini menggabungkan teknologi dengan alam. menggunakan alam sebagai desain dasar, perbaikan lingkungan, dan bisa diterapkan pada semua bentuk bangunan, lansekap, pemukiman dan kota dengan menerapkan teknologi dalam perancangannya. Perwujudan dari desain ekologi arsitektur adalah bangunan yang berwawasan lingkungan yang sering disebut dengan green building.

Sky Garden House by Guz Architects
sumber : http://www.dezeen.com/2011/03/09/sky-garden-house-by-guz-architects/


ARSITEKTUR BIOLOGI

Secara Harfiah
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios ("hidup") dan logos ("lambang", "ilmu"). Sedangkan, Arsitektur adalah, suatu bentuk atau masa atau juga tata ruang yang terencana secara fungsional yang direncanakan oleh arsitek serta disiplin ilmu lain yang terlibat di dalamnya.

Secara Umum
Dalam arsitektur dikenal istilah arsitektur biologis, yaitu ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.
Perencanaan arsitektur biologi selalu memperhatikan bahwa bangunan tersebut dapat memenuhi kebutuhan manusia sebagai kulit ketiga manusia. Sehingga pada bagian ini, arsitektur biologi harus dapat membuat hubungan yang baik antara pemenuhan kebutuhan manusia baik secara fisik dan psikis maupun manusia dengan lingkungan disekitarnya.


ARSITEKTUR LINGKUNGAN

Secara Harfiah
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
Lingkungan adalah perpaduan antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Secara Umum
ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan perencanaan tata kota, landscape planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan kelembapan. Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green architectur) karena sama - sama berhubungan dengan  sumber daya alam.


https://gilangparipurnaug.files.wordpress.com/2014/02/13831888581483148105.gif


KESIMPULAN


Arsitektur lingkungan merupakan sebuah perancangan bangunan dengan memperhatikan lingkungan disekitarnya. Arsitektur lingkungan menggunakan prinsip arsitektur ekologi dan prisip arsitektur biologi dalam perancanaannya, dimana perancangan sebuah bangunan harus dapat memaksimalkan kondisi alam yang ada dan menyelaraskannya dengan kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis. Untuk mewujudkannya maka digunakanlah teknologi yang ramah ligkungan dan tidak mengganggu alam sekitarnya, serta juga membawa dampak positif dari segi kenyamanan, keamanan, dan keindahan.

Sumber :
http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2005/6/5/des1.html
http://restikaefiariza.blog.com/2015/01/06/arsitektur-biologis/
https://ayodiamahardika.wordpress.com/2013/11/09/prinsip-prinsip-ilmu-ekologi-dalam-arsitektur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar