http://www.intriknews.com/2013/07/sistem-pendidikan-indonesia-antara.html
Dalam sebuah situs, saya mendapat informasi yang
dimana menurut hasil survey salah satu tv swasta nasional, sistem pendidikan
Indonesia merupakan salah satu masalah yang termasuk dalam 10 masalah terbesar
bangsa Indonesia, dan dalam pendidikan tersebut terdapat beberapa masalah yang
cukup kompleks yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap calon penerus bangsa
Indonesia.
Salah satu permasalahnya adalah bahwa pendidikan,
khususnya di Indonesia, menghasilkan “manusia robot”. Mengapa saya berkata
demikian? Saya sangat sering mendengar atau melihat istilah yang sekarang
sering digembar-gemborkan sebagai “pendidikan yang menciptakan manusia
siap pakai," dengan slogan tersebut menurut saya saat ini para pelajar
hanya disiapkan sebagai tenaga kerja masa depan. Dalam kata “siap pakai” yang
telah sebutkan tadi memiliki artian bahwa pendidikan seharusnya menghasilkan
tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan dan persaingan bidang industri
dan teknologi. Agar dapat mencapai hal tersebut, pelajar dididik untuk menerima
pengetahuan secara mentah mentah, menelannya tanpa perlu mencernanya lebih
lanjut ataupun tanpa banyak tanya tentang mengapa mereka harus memahami hal
tersebut. Saya sendiri mengalami hal tersebut. Pada saat itu saya dihadapkan
pada rumus matematika yang dimana menurut sang guru saya dan teman-teman saya
hanya harus menelannya mentah mentah terlebih dahulu tanpa banyak bertanya atau
dengan kata lain dihafalkan, mungkin menurut si guru pada saat itu yang penting
mereka tau dan dapat mengerjakan soal ujian nasional nantinya. Akibatnya
beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami rumus tersebut, dan tidak
sedikit pula yang semakin tidak menyukai bahkan menghindari pelajaran ini.
Dari hal tersebut saya mengambil kesimpulan, menurut
saya belajar merupakan sebuah proses dimana anda akan dihadapkan pada suatu hal
yang anda harus amati terlebih dahulu, membandingkannya, memahami cara
kerjanya, dan beberapa kegiatan lainnya yang akan mendorong anda menjadi mengerti
mengapa hal tersebut bisa menjadi seperti itu. Sayang sekali kenyataan mengenai
pandangan bahwa siswa hanya akan menjadi manusia yang siap kerja tersebut
nampaknya justru disambut dengan antusias oleh banyak lembaga pendidikan.
Berikut adalah solusi dari permasalahan yang telah
saya bahas di atas.
Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi
solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan
berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru.
Sementara dalam hal rendahnya prestasi siswa, menurut
saya dapat dengan cara meningkatkan kualitas dari materi pelajaran,
meningkatkan sarana dan prasarana sekolah yang memadai dan dapat digunakan
tentunya, bukan hanya sekedar menjadi pajangan saja. Selain itu kegiatan
seperti field trip atau kujungan
lapangan, sesuai dengan sebutannya, seharusnya lebih diposisikan sebagai sarana
untuk benar-benar belajar dan memahami secara langsung di lapangan dengan tugas
laporannya lebih sebagai hasil pemahaman si siswa, bukan sekedar menjawab
pertanyaan yang telah diajukan dan disiapkan dari pihak guru.
Sumber:
https://id-id.facebook.com/Solusi.bangsa/posts/260008440714229
http://www.kompasiana.com/elnihandayani/masalah-pendidikan-di-indonesia-dan-solusinya_551fe289813311186e9de629
NAMA: Nurul Azmi Yuningsih
KELAS: 2TB04
NPM: 2831457